Wednesday 30 November 2011

1.2.3. Koordinat di Bumi

1.2.3. Koordinat di Bumi
Lintang Tempat ialah jarak antara tempat yang bersangkutan dengan katulistiwa, Lintang dihitung mulai dari katulistiwa ke Utara dan ke Selatan dari 0° sampai 90°.
Lintang Katulistiwa = 0°, Lintang Kutub Utara = 90°U ( I, M, U, KU ), Lintang Kutub Selatan = 90°S (I, J, S, KS ). (lihat gambar. 1.2.)
Bujur Tempat ialah jarak antara tempat yang bersangkutan dengan derajah nol, Bujur dihitung mulai dari derajah nol ke Timur dan ke Barat dari 0°sampai 180° dibedakan dalam bujur Timur (BT) dan bujur Barat (BB).
Perbedaan Lintang (? li) adalah busur derajah antara jajar-jajar melalui dua buah tempat.
Perbedaan Bujur (? Bu) adalah busur pada katulistiwa antara derajahderajah melalui dua buah tempat
Lingkaran Besar (a) adalah lingkaran yang membagi bumi menjadi dua bagian yang sama (titik pusatnya selalu berimpit dengan titik pusat bumi)
Lingkaran kecil (b) adalah lingkaran yang membagi bumi menjadi dua bagian yang tidak sama besarnya
Derajat = satu derajat ( 10 ) adalah 1/360 bagian dari lingkaran
Menit = satu menit ( 1’ ) adalah 1/60 bagian dari satu derajat
Gambar  1.3.b. Lintang dan Bujur 

1.2.4. Lintang
Lintang adalah busur derajah yang melalui  tempat tertentu, dihitung mulai dari katulistiwa sampai jajar tempat tersebut (busur ba). (Lihat gambar 1.3.b.)
Jika melihat gambar 3.a maka dapat disimpulkan bahwa :
- Tiap titik di katulistiwa mempunyai nilai Lintang = 00
-  Kutub-kutub mempunyai Lintang = 900
- Terdapat dua Lintang yaitu Lintang Utara dan Lintang Selatan yang dihitung dari 00 - 900
- Semua titik pada suatu jajar mempunyai lintang yang sama sebabsemua titik-titik tersebut terletak sama jauhnya dari katulistiwa. Jadi pengukuran lintang harus selalu dimulai  dari katulistiwa dan berakhir pada jajar tempat tersebut. Pada suatu derajah kita dapat juga mengukur perbedaan lintang dari dua tempat tertentu.(Lihat gambar 1.3.b.)
Perbedaan Lintang atau ? li  adalah busur derajah, dihitung dari jajar titik yang satu sampai jajar titik yang lain. Perbedaan lintang disebut juga perubahan lintang.
Lintang senama dan tidak senama -Jika dua titik dibumi keduanya terletak di setengah belahan bumi bagian Utara ataupun kedua titik tersebut juga berada di belahan bumi bagian selatan maka lintangnya disebut Lintang senama. (Lihat gambar.1.4.)
-Jika dua titik terletak pada setengah belahan bumi yang berbeda artinya  satu titik terletak di belahan bumi bagian Utara dan yang satu titik terletak di belahan bumi bagian Selatan maka lintangnya disebut Lintang tidak senama.(Lihat gambar.1.4.)


 
 Gambar.1.4. Perbedaan Lintang

Penjelasan Lintang Senama dan Lintang Tidak Senama. Jika dua tempat (titik A dan B) di bumi mempunyai Lintang yang senama misalkan Lintang Utara (LU) maka menghitung perbedaan lintangnya (? li) diperoleh dengan mengurangkan kedua lintangnya satu sama lain.
Kemudian jika kedua tempat (titik A dan B) di bumi mempunyai Lintang  tidak senama artinya satu tempat/titik A terletak di Lintang Utara (LU) dan yamg tempat/titk B terletak di Lintang Selatan (LS) maka menghitung perbedaan Lintangnya (? li) diperoleh dengan menambahkan kedua Lintangnya.
Contoh Perhitungannya.
Tempat A = 020 20’                    LU Tempat A = 020  20’ LU
Tempat B = 050 30’                    LU Tempat B = 050  30’ LS
_____________________  -      _____________________ +
          ? li = 030 10’                                     ? li = 070  50’


1.2.5. Bujur
Bujur
adalah busur terkecil pada katulistiwa dihitung mulai dari derajah nol sampai derajah yang melalui tempat itu.
Dalam gambar.1.3.b. Busur o-b adalah bujur tempat itu dan semua titik pada derajah nol (derajah yang melalui Greenwich Mean Time (GMT)mempunyai Bujur = 00 Bujur Timur (BT) dan Bujur Barat (BB)
Cara menentukan besarnya nilai derajat bujur Timur dan Barat dimulai  dari titik perpotongan antara derajah nol (derajah yang melewati Gr.) dan  katulistiwa kemudian dititik itu kita berdiri menghadap ke Utara, maka
tempat-tempat yang berada disebelah tangan kanan mempunyai  bujur
Timur (BT)  dan disebelah tangan kiri mempunyai bujur Barat (BB). Semua titik pada derajah yang sama mempunyai bujur yang sama. Tempat-tempat pada bujur 1800  T  =  bujur 1800 B.
Perbedaan bujur atau ? Bu adalah busur kecil pada katulistiwa dihitung  dari derajah titik yang satu sampai derajah titik yang lain. Perbedaan  bujur disebut juga perubahan bujur.
Bujur senama dan tidak senama - Jika bujur kedua tempat adalah senama, perbedaan bujur (? Bu)  diperoleh dengan mengurangkan kedua bujurnya satu sama lain.
- Jika bujurnya tidak senama di dekat derajah nol, maka untuk  memperoleh ? Bu kita harus menambahkan   
   kedua bujurnya.
- Jika bujurnya tidak senama di dekat bujur 1800  maka ? Bu dapat  ditentukan dengan dua cara adalah  
   sebagai berikut :
1. Jumlahkan kedua bujur tersebut dan kurangkan hasilnya dari 3600
.2. Kurangkan tiap bujur dari 1800 dan jumlahkan kedua hasilnya. (Lihat gambar.1.5.)

Contoh Perhitungannya
Tempat  A1 = 060 020’                          T Tempat  A2 = 020 10’ T
Tempat  B1 = 067 050’                          T Tempat  B2 = 030 30’ B +
       a. ? Bu =     70 30’                                   b. ? Bu =   50  20’
Tempat A3 = 1780 40’ T
Tempat B3 = 1770 30’ T -
      c. ? Bu =     30 50’



Monday 14 November 2011

ILMU PELAYARAN DATAR





1. PENDAHULUAN
Ilmu Pelayaran ialah suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan  cara untuk melayarkan sebuah kapal dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan selamat aman dan ekonomis. Disebabkan pengaruh laut, misalnya ombak, arus, angin, maka jarak yang terpendek belum tentu dapat ditempuh dalam waktu yang tersingkat. Dapat saja terjadi bahwa jarak yang panjang adalah pelayaran yang baik ditempuh dalam waktu yang lebih singkat karena dalam pelayarannya mendapat arus dari belakang.
Jadi, didalam menentukan pelayaran yang akan ditempuh, kapal haruslah diperhatikan faktor faktor cuaca, keadaan laut, sifat sifat kapalnya sendiri, dan faktor lainya sehingga diperoleh suatu rencana pelayaran yang paling ekonomis dan cukup aman.

Secara garis besar ilmu pelayaran dapat dibagi atas :
  1. Ilmu Pelayaran Datar, yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakan benda benda bumiawi (Pulau, Gunung, Tanjung, Suar, dlsb), sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempat ketempat lain,
  2. Ilmu Pelayaran Astronomis, Yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakan benda benda angkasa (Matahari, Bulan, Bintang, dlsb), sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempat ketempat lain,
  3. Navigasi Electronics, Yaitu Ilmu Navigasi yang berdasarkan atas alat alat elektronika seperti radio pencari arah (RDF). RADAR, LORAN, DECCA, dlsb.

2. BENTUK BUMI DAN NAMA BAGIAN-BAGIANNYA

NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN SMKN 1 LABUHANHAJI


Nutika Kapal Penangkap Ikan adalah salah satu program keahlian unggulan SMK Negeri 1 Labuhanhaji  yang berbasis pada Kelautan dan Perikanan yang berlokasi di wilayah Aceh Selatan.
1. Tujuan Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan
 
 Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam:

  • Melakukan pekerjaan sebagai Anak Buah Kapal Perikanan bagian deck.
  • Mengembangkan pelayanan sebagai Anak Buah Kapal Perikanan bagian deck.
  • Melakukan pekerjaan sebagai Anak Buah Kapal Perikanan bagian deck yang profesional dalam bidang penangkapan, pengumpul (collecting) dan atau kapal pengangkut.
  • Melakukan pekerjaan sebagai Anak Buah Kapal Perikanan bagian deck yang profesional dalam bidang penanganan hasil tangkapan di atas kapal.
  • Melakukan pekerjaan sebagai Anak Buah Kapal Perikanan bagian deck yang profesional dalam bidang perawatan kapal ikan dan alat tangkapnya.
  • Melakukan pekerjaan sebagai Anak Buah Kapal Perikanan bagian deck yang profesional dalam bidang navigasi dan pencarian fishing ground.
2. Ruang Lingkup Pekerjaan Lulusan Program  Keahlian Nutika Kapal Penangkap Ikan
  • Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan, Deckhand dan Perwira Kapal Perikanan.
  • Usaha perikanan tangkap sebagai operator alat penangkapan ikan.
  • Perakitan/Assembly /Teknisi perakitan alat tangkap ikan, Teknisi perawatan kapal dan alat tangkap ikan ( Jaring dan  Pancing)
  • Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) SMK Negeri 1 Labuhanhaji, Aceh Selatan